::: Koleksi-Sharing.Blogspot.com :::
Koleksi 'sharing' yang beredar di media sosial (WA, BBM, dll).
Dikumpulkan di sini agar kita sewaktu-waktu bisa mencarinya kembali.

Daripada disimpan di HP, kirim koleksi anda ke sini.
Caranya lihat di menu "Cara Mengirim".

TELAAH: HATI YANG BERPIKIR

Trio Susilo:
TELAAH: HATI YANG BERPIKIR

Apa yang dimaksud dengan hati yang berpikir? Seperti ayat  qulubun ya'qiluuna biha (QS 22;46) dimaksudkan sebagai memiliki hati untuk memahami. Artinya memahami kebenaran bukan hanya melalui akal, hati juga berpikir.

Apakah sama hasil akal berpikir dengan hati berpikir? Program kerjanya bisa berbeda namun ujungnya sama-sama kebenaran. Sebagaimana ketika Abubakar r.a. dengan keyakinannya ingin memerangi orang yang tidak bayar zakat, sedangkan Umar r.a. dengan akalnya merujuk kepada ayat yang tidak memerangi. Keduanya mengandung kebenaran. Akhirnya Umar r.a. memilih menundukkan akalnya untuk patuh pada keputusan pemimpin.

Dalam keseharian terdapat banyak perkara yang diputuskan pakai hati. Memilih pemimpin pakai hati. Oleh karena itu di Indonesia politik pencitraan dan politik identitas yang menonjol. Politik rasional belum mendapat tempat.

Demikian juga memilih pasangan kebanyakan pakai hati. Yang penting suka. Menikah karena cinta, sayang, atau suka lebih banyak dibanding atas kalkulasi ke depan.

Terhadap semua perkara, jika hati yang digunakan, maka gunakanlah hati yang berpikir agar keputusan yang berdasarkan keyakinan tidak salah. Pada akhirnya hati yang berpikir akan sama hasilnya dengan akal yang berpikir. Hanya saja proses menuju hati yang terlatih berpikir perlu pengalaman lebih panjang. Outputnya disebut wisdom (bijaksana). Jadi seberapa banyak anda bijak itulah hasil olah hati yang berpikir ■ 070518

Farid Poniman
Penemu STIFIn
×
Judul