DOSEN : "Saya bingung, banyak Umat Islam diseluruh
dunia lebay..
Kenapa harus protes dan demo besar-besaran cuma karena
tentara amerika menginjak, meludahi dan mengencingi Al-Quran?
Wong yang dibakar kan cuma kertas, cuma media tempat Quran
ditulis saja kok...
Yang Quran nya kan ada di Lauh Mahfuzh. Dasar ndeso. Saya
kira banyak muslim yang mesti dicerdaskan."
πππ
Meskipun pongah namun banyak mahasiswa yang setuju dengan
pendapat dosen liberal ini.
Memang Quran kan hakikatnya ada di Lauh Mahfuz.
πππ
Tak lama sebuah langkah kaki memecah kesunyian kelas. Sang
mahasiswa kreatif mendekati dosen kemudian mengambil diktat kuliah si dosen,
dan membaca sedikit sambil sesekali menatap tajam si dosen.
πππ
Kelas makin hening, para mahasiswa tidak tahu apa yang akan
terjadi selanjutnya.
πΆπΆπΆ
MAHASISWA : "Wah, saya sangat terkesan dengan hasil
analisa bapak yg ada disini."
ujarnya sambil membolak balik halaman diktat tersebut.
πππ
"Hhuuh hh...." semua orang di kelas itu lega
karena mengira ada yang tidak beres.
π©π©π©
Namun Tiba-tiba sang mahasiswa meludahi, menghempaskan dan
kemudian menginjak-injak diktat dosen tsb. π¦✊π
Kelas menjadi heboh. Semua orang kaget, tak terkecuali si
dosen liberal.
π±π±π±
DOSEN : "kamu?! Berani melecehkan saya?! Kamu tahu apa
yang kamu lakukan?! Kamu menghina karya ilmiah hasil pemikiran saya?! Lancang
kamu ya?!"
π π‘π€
Si dosen melayangkan tangannya ke arah kepala sang mahasiswa
kreatif, namun ia dengan cekatan menangkis dan menangkap tangan si dosen. π✊π
MAHASISWA : "Marah ya pak? Saya kan cuma nginjak kertas
pak. Ilmu dan pikiran yang bapak punya kan ada di kepala bapak. bapak marah
yang saya injak cuma media kok. Wong yang saya injak bukan kepala bapak. Kayaknya
bapak yang perlu dicerdaskan ya?? πππ
DOSEN : "#%&/&%@%&*/ (#@@##???.." (speechless) π²π²π²
Si dosen merapikan pakaiannya dan segera meninggalkan kelas
dengan perasaan malu yang amat sangat...ππ¨
Sign up here with your email
Conversion Conversion Emoticon Emoticon