
Beredar di media sosial - Orang selalu berkata, "Ada bekas istri/suami, tapi tidak ada bekas anak atau bekas orangtua"..
Seorang Profesor melakukan riset kecil kepada mahasiswa2nya yang sudah berkeluarga.
Dia lalu meminta 1 orang mahasiswa untuk maju ke depan papan tulis.
*Professor:"Tuliskan 10 nama orang yg paling dekat denganmu."
Lalu mahasiswa itu menulis 10 nama,ada nama tetangga,orgtua,teman kerja,istri,anaknya, saudara,dst.
*Profesor: "Sekarang silakan pilih 7 orang di antara 10 nama tsb yg kamu benar2 ingin hidup terus bersamanya."
Mahasiswa itu lalu mencoret 3 nama.
*Profesor: "Silakan coret 2 nama lagi."
Tinggalah 5 nama tersisa.
*Profesor: "Coret lg 2 nama."
Tersisalah 3 nama yaitu nama ibu,istri dan anak.
Suasana kelas jadi hening. Mereka mengira semuanya sudah selesai dan tak ada lagi yang harus dipilih.
*Tiba2 Profesor itu berkata: "Silakan coret 1 nama lg!"
Mahasiswa itu tertegun untuk sementara waktu, lalu dengan perlahan ia mengambil pilihan yg amat sulit itu dan mencoret nama ibunya.
* Profesor: "Silakan coret 1 nama lagi!"
Hati sang mahasiswa makin bingung. Suasana kelas makin tegang. Mereka semua jg berpikir keras mencari pilihan yg terbaik. Mahasiswa itu kemudian mengangkat spidolnya dan dengan sangat lambat ia mencoret nama anaknya.
Pd saat itulah sang mahasiswa tidak kuat lagi membendung air matanya, ia menangis. Suasana kesedihan meliputi seluruh sudut ruang kuliah. Setelah suasana lebih tenang,
Sang Professor akhirnya bertanya kepada mahasiswa itu:
"Kamu tidak memilih orang tua yang membesarkanmu,
tidak juga memilih anak yang adalah darah dagingmu;
kenapa kamu memilih istrimu? Toh istri bisa dicari lagi kan?"
Semua orang di dalam ruang kuliah terpana menunggu jawaban dari mulut mahasiswa itu.
Lalu mahasiswa itu berkata lirih: "Seiring waktu berlalu, orang tua saya harus pergi dan meninggalkan saya.
Demikian juga anak saya. Jika dia sudah dewasa lalu menikah. Artinya dia pasti meninggalkan saya juga.
Akhirnya orang yang benar2 bisa menemani saya dalam hidup ini, bahkan yang dengan sabar dan setia mendampingi dan mensupport saya saat tertatih dan ter-seok2 berjalan menghadapi himpitan kehidupan untuk meraih karir hanyalah ISTRI saya".
Setelah nenarik nafas panjang dia melanjutkan,
"Orangtua dan anak bukanlah saya yang memilih, tapi Tuhan yang menganugerahkan.
Sedangkan istri? Saya sendirilah yang memilihnya dari sekian wanita yang ada yg saya kenal"
Menarik untuk direnungkan...
*Your wife is Your Soulmate*
Sign up here with your email
Conversion Conversion Emoticon Emoticon