"Antara Benar dan Merasa Benar".
Jakarta - Secara alamiah, manusia memang memiliki pandangan yang terbatas, ia hanya mampu melihat apa yang ada di depan matanya.
Namun Allah menganugerahkan mata hati yang mampu menerobos berbagai tembok pembatas. Hanya saja tingkat ketajaman mata hati sangat tergantung dari tingkat kerendahan hati dan dan kedalaman ilmu seseorang.
Seseorang dikatakan arif bijaksana bila ia memiliki ketajaman hati.
Menjadi benar itu sangat penting, namun merasa benar itu tidak baik.
Kearifan akan membuat seseorang menjadi benar, bukan merasa benar.
Beberapa perbedaan orang yang benar dan orang yang merasa benar.
* Orang benar tidak akan berpikiran dan bertindak bahwa ia adalah yang paling benar.
Sebaliknya orang yang merasa benar, di dalam pikirannya hanya dirinya lah yang paling benar.
* Orang benar bisa dan mampu menyadari kesalahan & kekurangannya.
Sedangkan orang yang merasa benar, merasa tidak perlu mengakui kesalahan atau kekurangannya.
* Orang benar, setiap saat akan melakukan introspeksi diri dan selalu bersikap rendah hati.
Tetapi orang yang merasa benar merasa tidak perlu introspeksi diri, karena merasa sudah benar dan mereka ini cenderung tinggi hati.
* Orang benar memiliki kelembutan hati.
Ia dapat menerima masukan & kritikan dari siapa saja bahkan dari anak kecil sekalipun.
Orang yang merasa benar, hatinya keras.
Sulit untuk menerima nasihat & masukan, apalagi kritikan.
* Orang benar akan selalu menjaga perkataan & perilakunya, serta berucap penuh kehati-hatian.
Orang yang merasa benar, berpikir, berkata dan berbuat sekehendak hatinya, tanpa perhitungan dan tanpa mempedulikan perasaan orang lain.
* Orang benar selalu berkata "apa adanya" tanpa muatan negatif apapun dan disampaikan dengan sopan & santun.
Orang yang merasa benar juga berkata "apa adanya" sesuai benar yang dirasakannya dan juga dapat berkata "ada apanya" dibalik semua yang dirasa benar. Penyampaiannya mungkin sopan akan tetapi biasanya belum tentu / tidak santun.
* Pada akhirnya orang benar disegani, dicintai dan dihormati oleh siapapun.
Sementara orang yang merasa benar hanya akan disanjung oleh mereka yang berpikiran sempit, sepaham dan sepemikiran dan atau oleh mereka yang hanya sekedar ingin dan akan memanfaatkannya.
Sahabat & saudaraku...
mari introspeksi diri, mawas diri, dan selalu perbaiki diri untuk bisa menjadi benar, agar tidak selalu merasa benar.
Sahabat & saudaraku...
tetaplah dalam kebenaran hakiki dan rendah hati lah.
Sign up here with your email
Conversion Conversion Emoticon Emoticon